Seiring berjalannya waktu, konsistensi program progam
kharisma terus mengalami perkembangan dan peningkatan yang signifikat, seluruh
upaya dan jerih payah redaksi nyatanya tidak menghasilkan sebuah karya dan
kreativitas yang tidak sia sia, belajar dari faktor faktor empiris, saat ini
terjadilah sebuah revolusi yang kian membawa nama baik Lembaga Pers Siswa (LPS)
kharisma dan juga MA Nurul Jadid.
Semangat dan prinsip redaksi yang tiada habisnya terus
menjadi sandaran anggota untuk membawa titah nama Madrasah kian gemilang, tak
hanya di tingkat Jawa Timur, tapi juga bisa membawa LPS kharisma dan Madrasah ke seluruh penjuru Nusantara
bahkan ke tingkat internasional.
Dalam semangat yang tak henti hentinya menguras semangat dan
pemikiran redaksi untuk menjadi lebih progresif dan menjadi siswa yang elintis,
hal ini tak lain dan tak bukan juga dilatar belakangi oleh adanya eksistensi
sang Pembina dalam mendidik kami, selaku anak didik beliau.
Terbukti dalam seluruh penerbitan, waktu dan tenaga yang
dikerahkan oleh kru redaksi selalu mendapat semangat dan sanjungan darinya,
bahkan dalam pelbagai kesibukan yang ia miliki, tak segan beliau untuk
mengayomi dan menerima saran saran kami untuk kemudian dijadikan sebagai acuan
hukum dalam etika pers di kharisma.
Oleh karenanya, rasa emosionalitas tiap kru redaksi pun
meluap untuk melaksanakan tiap tiap target yang ditempuh dengan strategis dan
sistematis oleh redaksi meski pelbagai batu
cadas menjadi penghalang untuk mencapainya. Dalam hal ini pula, tidak
adanya sebuah kelebihan yang mampu redaksi berikan selain pra kata yang tidak
ada faedahnya dan tidak terlalu bermakna.
Dalam merealisasikan adanya sebuah karya yang dimunculkan
oleh para kuli tinta, tentunya sangat urgen dalam menjaga eksistensi penerbitan
agar tidak mengalami degredasi yang berkelanjutan. Hal ini pula perlu disokong
dari pelbagai pihak agar penerbitan mampu terus konsisten dan kian sukses pada
generasi mendatang.
Di setiap pergerakan kru redaksi yang selalu dijilat dengan
cacian, hujatan dan makian oleh pelbagai pihak yang terkadang membuat nyali
redaksi menciut, pada saat bersamaan itu pula lah beliau hadir mengokohkan jiwa
jiwa mereka (redaksi) untuk terus berjuang dan terus berproses sebagai upaya
untuk meraih kesuksesan yang hakiki di masa depan nanti.
Efek itulah yang
membuat redaksi sekalian pantang mundur dalam menghadapi pelbagai problematika
yang selalu menyudutkan mental seorang jurnalis. Sebagai seorang jurnalis siswa
yang bernotabene di lingkungan pesantren, tak ada kata lelah dan keluh kesah
dari redaksi, sebab seluruh kru meyakini, bahwa pahitnya proses yang dirasakan
saat ini, akan berbuah manis di masa depan.
Oleh karenanya, hari spesial dalam hidup beliau tepatnya
tanggal 08 - 08 - 2018 itu, redaksi sekalian menyambutnya dengan tasyakkuran kecil kecilan yang merupakan
sebuah timbal balik redaksi terhadap beliau selaku pembimbing redaksi baik
dalam keadaan apapun dan bagaimanapun.
Memang tak seberapa, namun hal itu merupakan sedikit
apresiasi dan rasa terima kasih terhadap beliau yang tak kenal lelah di setiap penerbitan
yang kami lakukan sehingga kami bisa menjadi insan kamil dan mampu menjadi siswa produktif yang beraktualisasi
di bidang jurnalistik dengan etos dan Jalinan kerja sama yang erat. Akhir kata dari kami selaku anggota redaksi,
"Happy Brithday bapak mawardi".
penulis adalah siswa
aktif kelas XII PK 1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar